Baka Yang Terbaik Buat Masa Ini Siam Asli+Kelantan
Ayam sabung atau ayam baik di Kelantan memang terkenal di
kalangan kaki sabung ayam. Ayam ini banyak berasal dari Thailand dan Saigon. Di
besarkan di kelantan di kacuk dengan ayam tempatan menyebabkan ayam ini
bertambah baik/molek.
Ayam ini dijaga dengan baik di beri makan makanan berkhasiat
untuk sabung seperti juga manusia yang nak bertinju, latihan yang cukup.
Ayam baik kelantan berlaga tidak pakai pisau seperti di
Pilipina, berlaga pakai susuh ori sahaja. Ayam yang baik betul tidak sampai 1
minit boleh mengalahkan lawan. Harganya jangan cerita boleh mencecah ratus
ribu. Ayam baik Kelantan bersabung di hotel 5 star sebab ayam ini tidak
megeluarkan darah yang banyak bila bersabung dan tak payah cari gelangan yang
sesuai, sudah modenlah katakan.
Di Pilipina ayam sabungnya pakai pisau untuk bersabung.
Biasanya bilah pisau dibuat sendiri atau di beli, bagi kaki
sabung ayam dia ada tukang pisau sendiri. Bilah pisau di buat dari mata gergaji
besi sebab kos nya yang murah dan besinya tajam serta ringan.
Ayam akan bersabung sampai mati atau tidak berdaya lagi,
ayam akan di rawat kalau tidak mati.
Rearing
of village chicken activities have been started since our great great
grandparent's time . The first generation of the chicken with the scientific
name of Gallus domesticus was from the generation of Gallus
gallus . The second generation of village chicken which was the cross of first
generation of village chicken with the Canton village chicken were borne when
the Chinese Trader came in our country. The third generation of village
chicken were from the cross of a few breed from foreign country which were
brought by European colonial with the second generation.
No
proper system of crossing created a few kinds of village chicken that we can
see until today. It is difficult to classify the types of village chicken
physically. The obvious differences in size that made the village chicken
unique. Therefore, there are a few names of village chicken that are found here
for example Ayam Botak, Ayam Bulu Balik, Ayam Selasih, Ayam Janggut, Ayam Laga
atau Sabung, Ayam Togel, ayam Katik atau Ayam Jepun The names were given
according to the location and dialect of the place.
To
encourage small scale farmers in rearing village chicken so that the activity
of importation of poultry feed by our country can be minimised and also to
increase the production of local feed.The others are:
- Egg and meat for
the family
- Hatchable egg
for breeding
- If excess, can
be sold in order to increase the family income.
Can be breed throughout the year
- Free rearing
during the day
- Can give left
over food ad lib
- The hen can
hatch the egg by its own.
- The hen can take
care of the chicks from cold weather and enemies.
Barn
is needed to protect the chicken from bad weather and enemies. The housing
system that can be used are
" Raised Floor System " or " Ground Floor System "
One
(1) bird needs 1 square foot. If 20 birds, the areas needed are 20 square
feet. The dimension of the coop is 4 feet x 5 feet..
- Use 'nipah' or
zink
- Use hutan
or sayung wood, bamboo , chain-link wire
- Use cheap feed
trough and drinker.
There
are two (2) types of feed:-
1.
Commercial Feed
§ Layer Starter Mash
§ Layer Grower
Mash/Pellet
§ Layer Finisher
Mash/Pellet
2.
Mixed Feed or Left Over Food
- Left over rice,
coconut dregs, coconut's scraping
- Rice bran,
grounded rice, paddy, tapioca/sweet potatoes
- Fish and others
Management
of Chick (Day Old - 4 weeks)
- Vaccinate the
chicks
- Give quality
feed and sufficient amount of drink
- Provide enough
light to supply warmness until the age of 2 weeks
Growing
Stage until Laying Stage (4 weeks - 22 weeks)
- Vaccinate the
chicks
- Free rearing
during the day
- Mixed feed or
left over food can also be used
- Prepare a layer
nest
- Avoid from
disturbing the hen which are about to groan
Natural breeding
- 1 cock : 10 hens
- Reared in the
coop which consist of layer nest
- The place should
be quiet, dry and free from disturbance
- Usually it can
hatch until 15 eggs during the period 21 days.
Chicken
diseases can be due to various reason :-
- Inheritage
- Feed
- Management
- Surrounding
- Infection
Steps
In Prevention of Diseases
- The barn should
always be clean
- The chicks
should be free from diseases
- Avoid from
different kind of livestock
- Visitors should
be controlled
- Prevention is
bettet than cure.
- All chickens
should be vaccinated
- Dead chicken
should be buried or burnt to avoid infection of diseases.
The
Diseases Prevention Programme
- Day Old -
Ranikhet "F" (Usually it was done in the hatchery)
- Age 3 - 4 weeks
- Fowl Pox and Ranikhet "F"
- Age 6 - 8 weeks
- Ranikhet " S "
General
Symptoms of Chicken Diseases
- Less appetite
- Inactive
- Pale, sneezing,
nasal discharge
- Swollen
face
- Diarrhoea or
bloody diarrhoea
- Nervous symptoms
for example weak of the wing, leg, head twisted and others.
TYPES
OF CHICKEN DISEASES
- New Castle
Disease
- Gumboro
Disease(IBD)
- Fowl Pox
- Salmonellosis
- Pasteurellosis
- Others
If
your chickens show any of the above symptoms please consult the nearest
District Veterinary Office.
Aktiviti
penternakan ayam kampong telah ujud zaman berzaman sejak datuk nenek kita
dahulu. Generasi pertama ayam atau nama saintifiknya Gallus domesticus
adalah dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus) . Dengan kemasukan
pedagang-pedagang dari Negeri China lahirlah generasi kedua ayam kampong iaitu
kacukan diantara ayam kampong generasi pertama dengan ayam kampong Canton dari
Negeri China. Generasi ketiga ayam kampong adalah terhasil dari kacukan
beberapa baka asli dari luar negeri yang dibawa oleh penjajah Eropah dengan
generasi kedua ayam kampong.
Dengan
ketiadaan sistem kacukan yang dirancang dan terkawal maka terhasillah
berbagai-bagai ayam kampong yang dapat kita lihat hari ini . Adalah sukar untuk
menghuraikan jenis-jenis ayam kampong dari sifat-sifat fizikalnya. Perbezaan
ketara adalah dari saiz badan juga menjadikan ayam kampong mempunyai ciri-ciri
keunikannya tersendiri. Maka lahirlah berbagai gelaran ayam kampong seperti
Ayam Botak, Ayam Bulu Balik, Ayam Selasih, Ayam Janggut, Ayam Laga atau Sabung,
Ayam Togel, ayam Katik atau Ayam Jepun dan bermacam-macam lagi gelaran mengikut
tempat dan loghat.
TUJUAN MEMELIHARA AYAM KAMPONG
Adalah
untuk menggalakkan penternak kecil memelihara ayam kampong. melalui aktiviti
ini negara dapat mengimport bahan-bahan makanan ayam disamping meningkatkan
pengeluaran bahan-bahan makanan ayam tempatan. Disamping itu;
- Telur dan daging
untuk makanan keluarga
- Telur boleh
ditetaskan untuk pembiakan
- Andai berlebihan
boleh dijual untuk menambah pendapatan.
Boleh dibiakkan sepanjang tahun
- Boleh dipelihara
secara bebas pada waktu siang
- Sisa makanan
rumah boleh diberikan tanpa had
- Ibu dapat
menetaskan telur dengan sendirinya.
- Ibu boleh
mengawal anak-anaknya dari cuaca sejuk dan gangguan musuh.
Reban
diperlukan untuk melindungi daripada cuaca buruk dan gangguan musuh. Boleh
dibuat menggunakan
" Sistem Lantai Atas " atau " Sistem Lantai Bawah "
1
ekor ayam memerlukan 1 kaki persegi. Jika 20 ekor ayam, keluasan lantai ialah
20 ekor kaki persegi. reban seluas 4 kaki x 5 kaki memadai.
- gunakan atap
nipah atau zink
- kayu hutan,
kayu sayung, buluh , dawai mata punai atau pukat
- gunakan
peralatan makan/minum yang murah.
Terdapat
dua (2) jenis makanan iaitu:-
1.
Makanan komersil/dagangan
§ Makanan Ayam Permulaan
(Layer Starter Mash)
§ Makanan Ayam Membesar
(Layer Grower Mash/Pellet)
§ Makanan Ayam
Penghabisan (Layer Finisher Mash/Pellet)
2.
Makanan Campuran atau Sisa Makanan
- Lebihan nasi,
hampas kelapa, isi kelapa
- Dedak, beras
hancur, padi, ubi kayu/keledek
- Ikan baja dan
lain-lain
PANDUAN MEMELIHARA AYAM KAMPONG SECARA KECILAN
Pengurusan
anak (1 hari - 4 minggu)
- Pastikan anak
ayam mendapatkan suntikan pencegahan penyakit
- Beri makanan
bermutu dan minuman secukupnya
- Pastikan ada
lampu untuk memberi kepanasan sehingga umur 2 minggu
Peringkat
membesar hingga bertelur (4 minggu - 22 minggu)
- Pastikan anak
ayam mendapat suntikan pencegahan penyakit
- Boleh
dilepaskan pada siang hari
- Makanan
campuran atau lebihan sisa makan boleh diberi
- Sediakan sarang
bertelur
- Elakkan
mengganggu ibu yang sedang mengeram
- Melibatkan
perkahwinan secara tabie/asli
- 1 ekor ayam
jantan untuk 10 ekor ayam betina
- Dipelihara di
dalam reban dengan penyediaan sarang bertelur
- Tempat yang
sunyi,kering dan bebas dari gangguan
- Kebiasaan boleh
mengeram sehingga 15 biji telur dalam jangkamasa 21 hari.
Penyakit
ayam boleh disebabkan oleh:-
- Warisan
- Pemakanan
- Pengurusan
- Persekitaran
- Jangkitan
Langkah-langkah
Pencegahan Penyakit
- Reban sentiasa
bersih
- Anak ayam bebas
dari penyakit
- Jauh dari
ternakan dan haiwan lain
- Pelawat perlu
dikawal
- Pencegahan
adalah lebih baik dari rawatan
- Semua ayam perlu
diberi suntikan pencegahan penyakit
- Ayam yang mati
hendaklah ditanam atau dibakar untuk mengelakkan jangkitan kepada yang
sihat.
Program
Pencegahan penyakit
- Umur 1 hari -
Sampar Ayam "F" (Biasanya telah dibuat ditempat penetasan)
- Umur 3 - 4
minggu - Cacar Puru ayam dan Sampar "F"
- Umur 6 - 8
minggu - Sampar " S "
Tanda-tanda
Am Ayam Berpenyakit
- Kurang nafsu
makan
- Monyok dan tidak
aktif
- Pucat, bersin,
keluar hingus dari hidung
- Muka bengkak
- Berak cair atau
berdarah
- Gangguan saraf
seperti sayap lemah, kaki lemah, kepala berputar dan sebagainya.
JENIS-JENIS
PENYAKIT AYAM
- Sampar ayam (ND)
- Penyakit Gumboro
(IBD)
- Puru
- Salmonellosis
- Pasteurellosis
- Lain-lain
Sekiranya
ayam-ayam anda menunjukkan tanda-tanda penyakit, sila dapatkan nasihat daripada
pegawai di Jabatan Perkhidmatan Haiwan yang berdekatan.
Asal-Usul Ayam Sabung
Kebanyakan ayam sabung yang dikenali adalah berasal dari Thailand/Siam atau Bangkok dan kini muncul pula ayam Burma, Brazil, Belgium dan Vietnam. Pada asalnya orang melayu diseluruh nusantara Tanah Melayu keseluruhannya mempunyai sejarah ayam sabung masing-masing.. Sabung ayam merupakan adat tradisi yang diwarisi dari zaman tok nenek kita menerusi cerita-cerita dan buku-buku hikayat maupun syair.
Pada zaman dahulu permainan sabung ayam bukanlah suatu permainan terlarang!!!! ianya merupakan permainan tradisi yang kebanyakannya dimainkan oleh orang-orang ternama seperti anak raja-raja, penglima-penglima mahupun hulubalang-hulubalang sehinggakan permainan ini diangkan menjadi permainan diraja iaitu sabung ayam diRaja. suatu ketika dahulu permainan sabung ayam hanyalah suatu bentuk hiburan seperti gusti lengan dan dianggap suatu kemestian dalam sebarang majlis keramaian seperti juga tarian.
Bibit ayam sabung pada masa dahulu tidak dikhususkan kepada jenis ayam sabung seperti sekarang dahulu ayam sabung hanya dipanggil mengikut warna dan gaya sahaja. seperti ayam hitam = siHitam/ jalak Hitam, menakala warna puteh = siPuteh / sabung pagi, manakala warna merah pula kebiasanya di penggil siMerah, manakala siBerintik pula biasanya adalah ayam yang mempunyai bulu campur hitam dan puteh ada juga yang mengalar ayam-ayam mereka mengikut bentu tubuh atau kecacatan/kelainan susuk tubuh dan bulu ayam tersebut seperti siTogel bermaksut ayam itu kurang bulu ekor, siBiring bermaksud piri atau balung ayam tersebut agak besar dan rebah. bagitulah galaran yang diberikan bermacam-macam nama timangan diberika.
Pada zaman sekarang ayam sabung atau ayam laga dikelaskan sebagai ayam baka Thailand/Siam dimana kebanyakannya adalah dibawa masuk dari Thailand (Ayam import) kerana baka ini telah menunjukkan kebolehan baka ayam sabung yang terbaik dan terkuat semasa pertandingan sabung ayam sedunia pada tahun 1975 yang berlangsung di Hong Kong Chaina.
Para pengamar ayam sabung dari seluruh Nusantara telah memilih baka-baka ayam sabung dan senggup berbelanja besar bagi mendapatkan baka-baka yang terbaik dari Thailand. menarusi pelbagai cara untuk mendapatkannya. walaupun mesih tidak faham dengan ciri-ciri bibit tersebut asalkan ayam tersebut dari Thailand/Siam mereka senggup berbelanja besar mengimport baka ayam tersebut. padahal ayam -ayam sabung baka tempatan adalah serupa dengan baka ayam di Thailand pada ketika itu.
Baka ayam Thailand yang berjaya menarik perhatian dunia sabung itu adalah merupakan baka ayam dari Thailand yang telah dicampur dengan baka ayam dari negara China yang digalarkan ayam Hong Kong.menjadikan baka ayam ini mempunyai susuk tubuh yang agak berlainan daripada ayam baka tempatan sehinggakan pengamar ayam sabung ketika itu amat mengingini baka tersebut.
Pada penghujung tahun 70an kerajaan Thailand telah mengadakan seketan keluar masuk semua jenis baka ayam sabung dari negara Gajah Puteh itu. oleh sebab terlalu laris maka timbulah usaha oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan sengaja membawa ayam-ayam baka dari Vietnam (Saigon) yang akhirnya tersibar luas di nusantara ini sehinggkan baka tempatan atau asli diketapikan atau dimusnahkan.
Selaras dengan perkembangan dunia penteranak / pembaka ayam sabung juga tidak terkecuali mengikut arus pemodenan dimana bibit atau baka ayam sabung mengalami perubahan mengikut teknologi terkini iaitu memahami hasil campuran darah keturunan dimana hasil-hasil ujian ini dicuba dan senantiasa ditambahbaik bagi mendapatkan baka-baka yang terbaik/dikehandaki. percubaan ini bukan sahaja dilakukan di negara Thailand tetapi hampir keseluruh nusantara asia tenggara termasuk Chain, Bangladis, India dan negara-negara Afrika.
Penghasilan baka ayam sabung berkembang mengikut zaman dimana darah-darah kecukan/campuran telah dihasilkan maka terhasillah baka-baka yang dipanggil pelbagai galaran seperti Magon, Pakoy. Makoy dan banyak lagi gelaran yang diberikan.
kemunculan baka-baka baru ini pula telah ditambah baikan dengan darah campuran baka dari serata dunia seperti baka Brazil, Belgium, Jepun malah Kanada dan Amerika. baka-baka ini telah diuji kemantapan dengan cara mengadukan ayam tersabut.
Baka-baka yang menjadi pilihan pada masa ini adalah baka Burma /Myanma yang dikacukan dengan baka Brazil. baka ini mempunyai warna bulu yang agak cantik dan pelbagai warna.
|
No comments:
Post a Comment